Sabtu, 28 Juli 2012

Suatu Ketika di Sebuah Perjalan (Hujan)

Untuk kamu, hujan yang tak pernah usai
Tak pernah benar-benar berakhir 
walau dia telah berhenti 1000 hari bahkan lebih
Dengan hujan aku mampu berbagi kisah hidupku 
Tentang kamu
Untuk kamu, hujan yang tak pernah benar-benar usai
Disebuah perjalanan yang mengharuskan aku dan kamu bertemu, saling mengenal
Percayalah ada alasan mengapa kita ditakdirkan bertemu
Untuk memberiku rasa, untuk mengajarkanku 
Bahwa setelah hujan, selalu ada pelangi mewarnai langit.
Dan hujan itu kamu, aku tengah menanti pelangi selepas kamu
Dari kamu yang mengajarkan aku rasa sehingga aku mengerti bahwa 
"Akan kamu temukan pelangi menghias angkasa, setelah hujan menjumpaimu disudut cakrawala".



--Khianat--

"Pernahkah hatimu berkhianat?" pertanyaan ini seringkali muncul dipikiran tanpa saya mampu ungkapkan secara gamblang, terbuka dan terang-terangan pertanyaan yang seharusnya mudah untuk dijawab bukan, tapi acap kali pertanyaan ini menjadi pertanyaan masuk kategori tak perlu digubris.

Maka ketika pertanyaan yang sama ini kembali muncul pada suatu renungan panjang dipertengahan malam dan menuntut untuk sebuah jawaban, bukan  jawaban dari orang lain, tapi lebih tertuju pada diri sendiri,  "Pernahkah hatimu berkhianat?"

" Pernah" bisik hatiku lirih "bahkan tidak hanya sekali tapi berkali kali hati ini berkhianat pada Mu, khianat yang mengantarkan aku jatuh jauh dari Mu, dan khianat ini juga yang mengajarkan aku bagaimana seharusnya memaknai rindu, rindu pada Mu, rindu pada ketidakmengertian bagaimana pelangi bisa menjadi hamparan indah setelah hujan "


Karena khianatku pada Mu maka kini aku kering, merindukan Mu

Karena khianatku pada Mu maka kini aku belajar bagaimana mencintai Mu

Karena khianatku pada Mu maka kini aku belajar menjadi pantas dimata Mu

dan karena khianatku pada Mu, aku ingin selalu dekat dengan Mu

Bukankah Engkau selalu ada, selalu dekat bahkan lebih dekat dari urat nadiku sendiri?
Ya Rabb...ampuni segala dosa yang pernah aku lakukan, tunjukilah aku jalan yang lurus, jalan orang-orang yang engkau beri rahmat atas mereka.

Jadi pernahkah hatimu berkhianat?