Jumat, 31 Oktober 2014

Loving you, it's hurt sometimes



Pertemuan, tak pernah ada yang salah entah bertemu dengan yang tepat ataupun tidak, yang  terpenting dari setiap pertemuan adalah mengajarkan banyak hal untuk kita. Bertemu denganmu pun adalah sesuatu yang patut ku syukuri, jauh sebelum ada cerita bahagia dan tangisan, kamu adalah kesalahan terindah yang pernah hadir di kehidupanku, tak pernah sekalipun aku menyesali dan menyangkal bahwa aku jatuh cinta padamu sejak saat pertama kita bertemu bahkan hingga kini, cinta itu masih terjaga utuh. Tak penting apakah kita masih memandangi langit yang sama atau tidak, tak lagi menjadi penting apakah kita masih di jalur yang sama atau tidak, tanpa harus menjadi penting, tanpa harus terlihat. Cerita antara kau dan aku sudah bertahun-tahun yang lalu tutup buku, kali ini aku masih tengah merunut angka, menghitung jarak menemukan belahan jiwa, ada cinta baru yang menanti di depan sana, yang akan menggenggam  erat tangan ini dan tak akan melepaskannya, don’t look back even if loving you, it’s hurt sometimes but thank you to be part of mine.

Sekarang setelah kita sama-sama dewasa, dan memiliki kehidupan masing-masing yang tak ada kau ataupun aku. Rasanya dunia menjadi lebih mudah untuk di tempati.

    Cerita I
                                         Marry Me…..

Tahukah kamu mengapa cincin pernikahan disematkan pada jari manis? Sebenarnya aku meragukan  jawabanku sendiri tapi baiklah aku akan mencoba menjawab, itu karena jari manis adalah jari yang paling dekat dengan nadi, tempat dimana detak jantung sangat jelas terasa,  ini adalah tentang seseorang yang kita ikhlas untuk terikat bersamanya sampai akhir, orang yang sebenarnya kamu bisa hidup tanpanya, tapi kamu enggak mau hidup tanpanya.

Sofia Marieta Putri, berbulan yang lalu kamu masih menjadi sosok asing dikehidupanku, begitupun juga aku masih menjadi asing bagimu, dan sepanjang perjalanan ini kamu tentu sudah tahu semua ketidaksempurnaanku, diatas segala ketidaksempurnaanku maukah kamu terikat bersamaku sampai akhir, menggenapkan segala ketidaksempurnaanku?

Raeshaka Anwar, berbulan yang lalu kamu masih menjadi sosok asing dikehidupanku dan sepanjang perjalanan ini kamu tentu sudah hapal segala tabiat baik dan burukku dan diatas segala ketidaksempurnaanku, dan diatas segala ketidaksempurnaanmu, izinkan aku menggenapkan segala ketidaksempurnaan itu dengan tetap berada disisimu hingga akhir, aku bisa saja hidup tanpamu, tapi sungguh aku gak mau melewati satu detikpun hidupku tanpanmu.


Perjalanan ini mungkin tak mudah awalnya tapi kami mencoba untuk bisa melaluinya dan tetap bersama hingga akhir. Perjalanan dimulai, petualangan kami mulai entah nanti menemukan onak dan duri atau cerita ala-ala putri, yang terpenting adalah cinta yang kami punya akan terus tumbuh dan menguat, seperti layaknya pohon yang terus menguatkan akarnya kepada bumi, kamipun menguatkan hati pada sang pemberi hidup.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dio, nama itu dulu pernah begitu berarti dalam hidupku kami bukan sepasang kekasih, tapi kedekatan kami cukup membuat banyak yang salah paham, harus aku akui bahwa aku memang jatuh cinta padanya, kami melewati banyak hal bersama, segala hal yang dilakukan Dio, bagaimana caranya memperlakukanku takkan tak membuat aku memupuk harapan bahwa suatu saat nanti kami akan selamanya bersama dan tak terpisahkan. Tapi segalanya hanya harapan semu, Dio hanya menganggap bahwa kedekatan kami hanya kedekatan biasa, tak ada yang istimewa, tak ada yang perlu diperjuangkan, maka aku mulai menjaga jarak dengannya tak ada maksud yang lain hanya tidak ingin menyiksa hati dengan lebih dalam lagi. Tak pernah sekalipun aku menyesali jatuh cinta padanya, walau sulit awalnya aku bersyukur karena belajar arti melepaskan.

Hidup memang memberikan kita banyak kejutan yang tak pernah diduga, pertemuan dengan Raka beberapa bulan yang lalu menuntun saya pada sebuah takdir yang baru, takdir yang patut aku syukuri, bersamanya aku merasa utuh, ia membiarkanku menjadi apapun yang aku mau, membebaskanku dengan setiap pilihan yang aku punya tapi sekaligus mampu memberikan aku kenyamanan tempat untuk aku pulang. Aku mencintaimu Raeshaka Anwar dengan segala kekurangan dan kelebihanmu, mari kita mulai perjalanan ini hanya dengan kau dan aku.

Kamis, 08 Mei 2014

Lose is (NOT) Lost

Kehilangan pekerjaan bukanlah akhir dari dunia (saya merapalkannya dengan baik dan benar hingga sebulan yang lalu), dan ketika akhirnya saya juga mengalaminya, setelah masuk bulan keempat menyandang gelar "jobless" saya banyak berpikir dan berbicara dari hati kehati dengan diri saya sendiri dan berkesimpulan harusnya saya bersyukur, harusnya saya menjadi orang yang jauh lebih bersyukur dari sebelumnya dan terus bersyukur, tentu saja ini bukan sesuatu yang bisa disebut dengan prestasi, adakalanya saya berada pada titik terendah dalam hidup, ya sebutlah itu kegalauan para jobless saya bisa melamun seharian, merasa kesepian, merasa tidak diperhatikan, merasa Allah kok gak adil banget, tapi semua perasaan negatif yang muncul harus dibabat agar tak sampai meracuni pikiran dan hati saya, satu hal yang saya inginkan saat ini adalah berada dipelukan dan kehangatan orang-orang yang mencintai saya, rumah, saya sungguh ingin lupa sejenak, melepaskan beban yang menggerogoti hati terlalu lama. Tapi setelah itu saya sadar bahwa terkadang inilah cara Allah menegur saya, agar tidak terlalu lama terlena dengan zona nyaman. Saya yang terlalu sibuk mengejar dunia ini, akhirnya tersadarkan dengan kehilangan, bahwa apapun yang saya kerjakan saat ini harusnya bermanfaat juga untuk bekal nanti di tempat yang abadi disamping Mu.

Bahwa banyak hal yang bisa saya kerjakan setelah tidak lagi berburu dengan 8 to 4, contohnya adalah saya bisa mendapatkan pengalaman, melihat industri-industri kreatif yang ada di Indonesia ini dalam pameran INACRAFT beberapa waktu yang lalu, saya rasa berada di tengah- tengah orang yang kreatif telah banyak membuka mata, hati dan pikiran saya bahwa peluang itu kita yang membuat bukan orang lain, kesempatan itu ada karena kita menciptakannya, semua berawal dari keyakinan ketika satu pintu tertutup masih banyak pintu lain yang terbuka. Allah menciptakan kita dengan segala kesempurnaanya adalah agar kita mampu berpikir dan melihat peluang yang ada. Maka untuk kamu yang keadaannya sama atau hampir sama dengan saya ingatlah bahwa Lose is (NOT) Lost, ciptakanlah peluang dan akhirnya kamu akan sangat bersyukur pada banyak hal yang terjadi dihidupmu