Senin, 19 Oktober 2015

28 Mawar

                                                        

                                                                                                         

Di suatu pagi saya dikejutkan dengan kiriman bunga mawar merah, diselipi kartu selamat bertambah umur. Ya tepat di umur 28 tahun dia datang dengan sebuah kartu yang bertuliskan
 "ayo kita bergandengan tangan seperti ini mulai dari sekarang dan hari selanjutnya, tidak untuk sebentar, untuk bertahun-tahun selepasnnya. Aku tak bisa berjanji bahwa hidup yang akan kita tempuh berjalan mulus tanpa kendala, aku bahkan tidak bisa berjanji untuk tidak ada air mata, aku  berusaha untuk membuat kamu bahagia, menertawai setiap tangisan dan menikmati setiap kebahagian, kesedihan bahkan pertengkaran kecil bersamamu....kamu adalah alasan untukku bersyukur setiap pagi".



Pada akhirnya hati yang memilih kepada siapa ia akan  
berlabuh, pada siapa hendak ia berbagi,dan  kepada siapa ia hendak pulang dan menetap.                                                                                                -Mia-

Kamis, 30 Juli 2015

Mengerti, Maafkan, dan Terimakasih


       "Live your life for Allah and Allah will lead your life to a world full of love and true happiness"


Mengerti, maafkan, dan terimakasih kalau kamu ingat ini adalah tiga kata terakhir yang aku kirimkan ketika kita memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan ini, kalau ditanya apakah tidak menyesal memutuskan hubungan yang telah sekian lama terjalin, saya rasa pertanyaan ini akan lain ceritanya ketika dilontarkan dua bulan yang lalu, bagaimana tidak disaat saya harus berjuang untuk menyelesaikan laporan untuk seminar dan presentasi laporan, disaat seharusnya saya memerlukan dukungan penuh darinya, hari itu dia memilih untuk menyelesaikan hubungan kami, dua bulan yang lalu merupakan pukulan terberat dalam hidup saya, pertama kali memulai hubungan serius dimana hubungan ini saya harap menjadi great ending diakhir tahun tetapi malah menjadi sad ending ditengah tahun, ya saya bisa tertawa lepas sekarang bahkan ketika dua bulan yang lalupun saya harus tetap kuat walau pada akhirnya kalah dan menangis mengadu pada Allah disepertiga malam,Alhamdulillah kehilangan yang seperti ini tidak sampai membuat saya hilang harapan, keluarga saya mengingatkan untuk berkonsentrasi penuh pada ujian seminar yang akan saya hadapi, maka hal yang  terlihat sebagai permasalahan  belakangan tidak saya anggap sebagai permasalahan tetapi suatu hal yang patut disyukuri pernah terjadi.

Terimakasih ya kata itu merupakan pengakhiran yang saya syukuri ketika dia memutuskan untuk menyelesaikan hubungan kami, kenapa karena hal ini merupakan wujud syukur telah terbebas dari perbuatan dosa ya perbuatan yang tentu saja tidak disukai oleh Sang Pemberi Hidup, ya kamu telah menghentikan mata rantai itu, mengakhiri hubungan yang sebenarnya belum berkah, bukankah kita berdua telah sepakat untuk mencari dan memulainya dengan keberkahan, kamu tahu itu dan saya juga tahu, maka terimakasih saya bahwa kamu telah mengambil tanggungjawab untuk mengakhirinya, setidaknya ini merupakan satu langkah kita untuk terhindar dari murka Allah, tidakkah kita menyadari bahwa apa yang kita lakukan selama ini membuat Allah cemburu, karena itu Allah menggerakkan hatimu untuk mengakhirinya, dan menggerakkan hatiku untuk menerima segala keputusanmu, karena diatas segalanya saya takut murka Allah ketimbang kehilangan kamu, bukankah Allah telah berjanji bahwa lelaki baik untuk wanita baik, maka kini saya tengah berada pada titik memperbaiki diri menjadi wanita yang pantas bersanding dengan lelaki baik yang namanya telah Allah jaga sampai pertemuan kami kelak, bukankah kamu pernah bilang sekuat dan sekeras apapun kita mempertahankan sesuatu yang tidak ditakdirkan untuk kita, maka hal tersebut tetap tidak pernah tertakdir untuk kita, tapi jika hal tersebut tertakdir untuk kita, sejauh apapun Allah akan dekatkan dan mudahkan jalannya, intinya adalah teruslah berprasangka baik kepada Allah.

Maafkan karena saya telah membawamu kepada kesenangan semu, angan-angan yang tak patut bahkan membuat Allah cemburu, tetapi Alhamdulillah Allah masih sayang kita, Iya izinkan kita bertobat lebih cepat dan kembali kepada niat awal mencari keberkahan, maka Allah menggerakkan hatimu dan hati saya untuk menjauh satu sama lain, agar kita paham dan mencari jalan untuk mencintai Allah dengan cinta sebaik dan sebenar-benarnya.

Mengerti, karena hanya sampai disitu batas kemampuan manusia.



"The heart has reasons the mind cannot understand"

Rabu, 08 Juli 2015

Meet you HOME






Tak pernah ada yang bisa menyalahkan waktu, mau ia datang terlambat ataupun cepat, yang pasti ia selalu datang tepat waktu. Ini cerita tentang Rumah, rumah kecil yang selalu kita impikan, bagiku kau adalah alasan aku pulang, kau adalah rumah yang selama ini aku tunggu,
Kita pernah membicarakan tentang rumah mungil yang penuh dengan kehangatan, tapi bagiku kamu adalah rumah itu sendiri, yang menarikku untuk selalu pulang dan berlabuh dalam hangatnya pelukmu.
Dikereta pagi ini, aku membayangkan kita yang duduk dikursi itu dan saling bergandengan tangan, menikmati rutinitas Jakarta pagi ini, dan pagi-pagi selanjutnya.

Jumat, 19 Juni 2015

Arganta

Ada yang tak sempat tergambarkan oleh kata|| Ketika kita berdua || Hanya aku yang bisa bertanya|| Mungkinkah kau tahu jawabnya|| Malam jadi saksinya|| Kita berdua diantara kata|| Yang tak terucap|| Berharap waktu membawa keberanian|| Untuk datang membawa jawaban || Mungkinkah kita ada kesempatan|| Ucapkan janji takkan berpisah selamanya

                                                                                                  -Payung Teduh_Berdua Saja_-




Ini tentang impian yang kita bagi berdua, diwaktu-waktu masih ada kau dan aku, impian tentang sebuah rumah mungil nyaman dengan halaman yang luas, dimana kita menikmati gemericik suara hujan dan secangkir coklat panas, kita membuatnya sempurna kala itu.
Berdua merancang seperti apa nanti rumah ini akan kita bangun, berapa banyak anak yang ingin kita miliki, sepertinya kita sepakat dengan satu hal ini kembar, ya anak kembar yang mirip engkau dan aku, lalu kita tertawa membayangkan jejak-jejak kaki yang mereka tinggalkan didalam rumah, coretan-coretan yang menghiasi hampir sebagian besar dinding rumah, bahagia. Ya bahagia memiliki kamu dan mereka dalam hidup ini. Kita mungkin bukan gambaran keluarga sempurna, tapi kehadiranmu dan mereka membuatnya sempurna untukku, dentangan wajan kala kau memasak dipagi hari, aroma coklat panas, semuanya terasa sempurna tak pernah merasa sebahagia dan secukup ini.
Lalu kita lari bersisian diantara daun-daun yang gugur di halaman, bercanda dengan hujan sesekali. Maka diam dan menikmatinya sekali waktu adalah saat yang membuat kita saling jatuh cinta

Kau tahu, aku telah mengelilingi separuh dunia untuk menemukanmu.......
Entah mengapa tak pernah ada yang terasa pas, sampai kehadiranmu membuat segalanya terasa sempurna.
Aku ingin bergandengan tangan yang lama denganmu, hari ini, nanti dan selamanya, mencintaimu saja sekarang dan bertahun-tahun selepasnya.

Rabu, 10 Juni 2015

Tetap Dalam Jiwa


Tak pernah terbayang akan menjadi seperti ini pada akhirnya// Semua waktu yang pernah kita lewati  bersamanya telah hilang dan sirna// Hitam putih berlalu// Janji kita menunggu// Tapi kita tak mampu// Seribu satu satu cara kita lewati tuk dapati jawaban ini// Bila memang harus berpisah// Aku akan tetap setia// Bila memang ini ujungnya,kau akan tetap di dalam jiwa//
                                                                                                             -Isyana-


IBU

 Putriku entah bagaimana perasaannya kini selepas lelaki yang dicintainya memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan hubungan, aku tau bagaimana ia mencintai hanya lelaki ini dalam hidupnya, aku tau usahanya meyakinkanku untuk merestui lelaki yang ia yakini menjadi imam dunia akhiratnya, mendamba lelaki ini dalam sujudnya disepertiga malam....putriku memang tak pernah bercerita terlalu dalam, tapi aku tau bagaimana jantungnya berdetak kencang ketika berjumpa dengan lelaki ini. Putriku yang keras hatinya pergi merantau bahkan ketika ayahnya berat hati melepas pergi, menangis sesegukan diujung telpon sana disuatu malam mengatakan padaku bahwa hubungannya tidak berhasil, ia gagal membawa menantu pulang tahun ini. Putriku tengah berjuang dengan hatinya, ingin mendekapnya erat menangis bersamanya, lalu membisikan "putriku patah hati tak pernah membuatmu mati, jatuh cinta lagi nanti".

Kau tau, putriku sayang. Laki-laki adalah layang-layang dan perempuan adalah benang.Tanpa perempuan, laki-laki tak akan menjadi apa-apa. Dibalik ketinggian (kesuksesan) laki-laki, ada kita. Puteriku, jadilah benang yang berkualitas terbaik, buatlah layang-layangmu kelak terbang setinggi-tingginya. Karena setinggi apapun ia terbang, ia selalu terikat olehmu dan bergantung denganmu. Jagalah dia agar tidak putus dan hilang arah, Ingatlah bahwa layang-layang selalu ingin terbang tinggi. **


AKU.....


Aku gagal paham dengan konsep kembali menjadi saudara yang ia tawarkan siang itu, bagiku selesai ya selesai tidak perlu ada penyertaan setelahnya. Tak perlulah ada cerita bagaimana perasaanku ketika mendapat sepenggal kalimat ini dilayar handphone, aku memahami betul konsep selesai  pada akhirnya, dia sudah memutuskan menyerah, dan aku tak menahannya untuk tetap bertahan, bagiku menahan seseorang yang hatinya sudah tidak ditempat semula adalah sebuah kesia-sia, maka  sudahku siapkan mental jauh sebelum palu itu diketuk, tapi tetap saja air mata tak bisa diajak kompromi, ibuku bilang " Tak apa nak kamu menangis, menangislah...ibu akan dengarkan, tapi tolong setelahnya jangan membuang airmatamu secara cuma-cuma hanya untuk lelaki yang bahkan tidak menyadari betapa kamu berjuang untuknya"
Kali ini aku tidak ada disisimu lagi bukan karena aku berhenti mencintaimu, tapi kamu yang memutuskan untuk tidak mau dicintai olehku, mungkin kita akan sesekali bertemu atau tidak akan pernah bertemu sama sekali

Tak perlu lagi mengejar matahari, kini duduk diam ditempat, menikmati dari kejauhan, menanti dengan penuh hikmat, seduhan teh dan ubi rebus cukup.

Semua orang pasti pernah jatuh cinta, berkali-kali bahkan. Termasuk aku. Tapi kalau mau jujur sama hati, pasti ada satu kali yang berarti selamanya. Tidak ada gantinya. Bisa melakukan apa saja buat yang satu itu. Apa saja, walaupun itu berarti harus melepasnya.
Dan asal kamu tahu saja, semua manusia itu sama.
Kamu, itu aku. ***






**   Kurniawan Gunadi
*** Fatima Alkaff