Jumat, 30 November 2012

YOU

Di kantor yang lagi sepi orang bahkan sepi kerjaan, dari pada bengong g jelas aku dengerin lagunya Ten 2 Five yg dari jaman masie pake seragam putih abu abu, lagunya tetap cetar membahana, inget kamu yang entah siapa, berhasil menempati ruang disini....... maap ya pagi pagi saya sudah lebay lebayan :D selamat pagi buat kamu, selamat hari Jumat ;)

You did it again
You did hurt my heart
I don’t know how many times
You… I don’t know what to say
You’ve made me so desperately in love
And now you let me down
You said you’d never lie again
You said this time would  be so right
But then I found you were lying there by her side

Reff:
You.. You turn my whole life so blue
Drowning me so deep,  I just can reach myself again
You.. Successfully tore myheart
Now it’s only pieces
Nothing left but pieces of you
You frustated me with this love
I’ve been trying to understand
You know i’m trying i’m trying
You.. I don’t know what to say
You’ve made me so desperately in love
And now you let me down

Jumat, 09 November 2012

Kucing

Berbicara mengenai kucing apa yang terbayang pertama kali oleh teman-temen, binatang berbulu lembut, lucu dan gemesin bukan? ya ya ya saya setuju dengan hal itu tapi tidak untuk kucing yang suka nangkring di kosan saya. Bukan tanpa alasan tulisan ini saya buat, ini hanya curhatan saya terhadap kucing luar biasa yang memiliki jiwa kekucingan tingkat tinggi dan kehilangan sensitifitas terhadap rasa takut tapi memiliki kepekaan tinggi terhadap makanan, pintu, dan tempat nyaman untuk tidur. 

Baiklah hari ini bukan hari yang kece banget dalam kamus saya dikarenakan seekor kucing g kece yang nangkring dikamar, dan g mao pergi-pergi walaupun sudah di usir pake sapu lidi, saya tahu kucing itu lucu, imut, gemesin tapi apalah daya saya ini bukan termasuk orang pecinta kucing, g takut sih sama kucing cuma segan saja sama binatang berbulu dan mengeong itu.

Jadi cerita pagi ini diawali dengan terbuka secara tak sengajanya pintu kamar kos dan masuklah seekor kucing yang anehnya walau sudah di usir pake lidi tetep g bergeming, ini merupakan kucing terajaib yang saya temui sepanjang hidup dan sepanjang 3 bulan saya  berada di tanah Jawa (cie cie cie gayanya bolehlah) bagaimana enggak biasanya kan kucing klo udah denger suara sapu lidi belum ada nyentuh badannya dengernya aja udah ngibrit ini g, saya mesti  temen minta tolong temen kosan malah untuk ngusir itu kucing g kece :P maap ya untuk pencinta kucing, saya bukannya benci kucing tapi memang segan banget sama kucing, apa memang ada perbedaan ya antara kucing sumatra dan kucing jawa??? saya bingung sungguh bingung ada yang bisa menjelaskannya?

The Power of Krupuk

Pagi ini saya lagi rajin nulis, situasi dan kondisinya ngedukung banget ngetzz ngetzz kantor yang sunyi dan sepi,dan saya sendiri (berdua sie sebenarnya) dan berteman dengan suara AC yang Alhamdulillah g sebrisik hari-hari biasanya, mari memberikan selamat untuk itu \(^0^)/ ha ha ha ha

Maka perjalanan menulis inipun dilanjutkan dengan sepenggal cerita berjudul "The Power of Krupuk" banyak yang bertanya-tanyakan kenapa kali ini tulisan saya rada-rada "unik",hal ini tak lain dan tak bukan adalah karena kebiasan saya dan teman-teman dikantor yang suka sekali nyemil krupuk di pagi hari, judul tulisan ini pun sebenarnya tercipta dari cletukan-cletukan tak terduga mas- mas dikantor ketika kita dengan senang dan suka cita ngambil krupuk dan menyantapnya dengan lahap he he he he :))

Jadi singkat cerita bahwa kami semua adalah penggemar fanatik krupuk dan makanan renyah lainnya, saya saja bahkan sudah berencana untuk memesan krupuk sekantong besar sama si bapak penjual krupuk minggu depan ketika si Bapak kembali untuk mengisi toples-toples krupuk yang telah ludes kami jarah (wha ha ha ha horor sekali pemilihan kata-katanya). Pagi ini saja ketika akan memulai untuk menulis ini diblog saya sudah menjarah krupuk yang cuma tersisa 3 di dalam toples ;D

Bagaimana dengan kamu teman, sudahkah sarapan krupuk pagi ini??? 

Kamis, 08 November 2012

Cerita di Tanah Leluhur


Melihat foto diatas apa yang terlintas dalam pikiran teman-teman?? apakah foto ini cukup familiar, familiar, sangat familiar atau tidak familiar sama sekali ? Baiklah untuk menjawab segala keraguan teman-teman, foto ini merupakan tempat dimana leluhur saya lahir, tumbuh dan berkembang (wha ha ha ha bahasanya maapkan saiah leluhur g maksut kok (^_^)\/) foto ini diambil dari internet (mohon maaf sama yang punya hak cipta ya aku pake hasil ciptaannya hi hi hi :D) ini adalah view danau Maninjau dari kelok 44, ya Maninjau adalah Tanah leluhur saya tidak banyak yang tahu memang bahwa saya juga memiliki darah keturunan Maninjau :)),(jangan kaget gitu dong saya kan g bilang klo saya keturunan darah biru, darah saya merah bener deh bole di cek,saya cuma bilang keturunan orang Maninjau) jadi kenapa saya menulis tentang Maninjau ya karena apalagi kalau bukan rindu membaui aroma danau, rindu pada udaranya, rindu pada makanannya, rindu pada bau kayu bakar dari dapur nenek dan terlebih rindu pada rumah kayu tua dibawah kaki bukit sana, kalau di izinkan saya akan membuat tulisan kali ini penuh dengan daftar rindu saya terhadap kampung halamanan, walau saya bukanlah orang yang terlahir, besar dan tumbuh disana, hal ini tidak mengikis rasa bangga dan bahagia saya terlahir sebagai salah seorang Maninjau, tempat dimana juga terlahir seorang yang mengispirasi  Indonesia lewat pemikirannya sebagai seorang filsuf, ulama, sastrawan serta dianugerahi gelar pahlawan beliau adalah  Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau biasa dikenal dengan sebutan Buya HAMKA, bahkan oleh masyarakat Maninjau sang inspirator ini didirikan sebuah Museum untuk mengenang dan mengambil ilmu dari kisah perjalanan kehidupan beliau dan sekaligus agar sejarah tetap terjaga dengan utuh, tapi terus terang saya juga belum pernah mengunjungi Buya HAMKA dirumahnya ini :( karena ya alasan klise memang bahwa beberapa tahun terakhir ini saya sudah jarang pulang kampung :D

Jadi kali ini saya ingin mengenang masa kecil yang saya habiskan beberapa saat di Maninjau, dan bagaimana masyarakat di kampung saya itu menyambut lebaran baik Idul Fitri maupun Idul Adha, begini ceritanya:untuk menyemarakan lebaran hari kedua dikampung saya yang bernama Koto Malintang biasanya para pemuda kampung akan berkumpul di balai desa untuk merencanakan  arak-arakan simuntu (apa itu simuntu?? simuntu adalah sejenis boneka yang terbuat dari ijuk atau pun karisiak (daun pisang kering) yang didalamnya ada manusia) biasanya arak-arakan ini berlangsung dari kampung saya menuju kampung sebelah dan berakhir di jalan-jalan utama kampung, dan percaya ataupun tidak teman, sampai sekarang saya masih takut klo bertemu dan dekat-dekat dengan "si muntu" padahal kan di dalamnya manusia juga he he he, setiap kali simuntu ini lewat didepan rumah saya pasti akan sembunyi di dalam kamar, maka cita-cita untuk berfoto bersama simuntu pupus sudah karena ketidakberanian saya mengahadapi manusia berbalut ijuk itu, padahal jauh-jauh hari saya sudah berjanji untuk g takut lagi sama sosok "simuntu" ini -_-" maka setelah sesi arak-arakan simuntu selesai yang tersisa adalah saya menjadi bahan celaan dari seisi rumah, dan biasanya saya akan lari ke parak durian (baca: kebun durian) dibelakang rumah dan menemani Nambo menunggu panen durian  (klo pada saat itu musim durian sih he he he) atau paling tidak ngeliatin Nambo membersihkan itik (baca: bebek) untuk di masak  Itik Koto Gadang, yang rasanya juara \^_^/ soalnya saya paling suka sama masakan Nambo yang satu ini, gak ada tandingannya, bahkan masakan nenek yang super lezat itupun lewatttttttttt disantap pakai nasi anget-anget wuihhhhhh ini lebig dahsyat lagi sodara-sodara, saya yang g doyan pedas aja bisa nambah terus dan terussss apalagi makanya disuapin Nambo, bisa g nyadar itu udah nambah berapa kali :D
Pada ngiler ya???? saya apalagi ngebanyangin aroma dapur nenek yang ada Nambo disitu aja bikin laper :D (uupsssss lagi puasa,g batalkan ya?? maapkan Mia Ya Allah ^^)

Baiklah mulai pada komplain pengen tau hal-hal apalagi dan bagaimana saya menikmati masa liburan saya dikampuang nan jauah dimato??  pada hari berikutnya saya bersama kakak dan etek-etek (baca:tante) saya pergi kekebun kami  untuk memanen kacang ramo (baca:kedelai) yang hasil panennya luar biasa saudara-saudara sekali masak habis sudah kami santap hi hi hi (maklum di rumah kan banyak orang, alibi alibi) nikmat sekali, sungguh kapan-kapan kalian harus coba masakan dari bahan-bahan yang baru dipetik langsung dari kebunnya, tapi jangan minta ke saya ya, kan saya g ada kebunnya  :))
Dan setelah dari kebun kamipun pergi ke Danau, menjenguk ikan-ikan di kerambah, merasakan sensasi pertama kalinya naik rakit dan berjalan di sebilah bambu di atas danau Maninjau, duduk-duduk di kerambah sambil menikmati durian yang bikin iri ikan-ikan karena g bisa ikut mencicipi durian :)) dan alhasil sepulang dari danau saya baru menyadari bahwa dikaki saya ada sesosok makhluk hitam tak di undang nemplok, ia adalah tak lain tak bukan lintah tapi bukan lintah darah, dengan jeritan sehoror yang saya mampu dan bikin heboh rombongan maka dengan ikhlas dan kenyang hati lintah tersebut melepaskan ikatannya padakuh :'(. Bagaimana nasip saya setelahnya?? baik-baik saja Alhamdulillah dan berhasil menuangkan kejadian tersebut hari ini disini.

Cerita berakhir sekian dan terimakasih.