Senin, 06 Mei 2013

Untuk Dia

Pada titik hujan dia bercerita tentang kebahagiannya,tentang buncah ombak yang menerpa wajahnya pelan- pelan,menghalau lelah yang sebentar ini dia tinggalkan bersama onggokan surat tak penting versi bahagianya, dia lupakan segala cintanya, segala sayangnya, segala rindunya jauh- jauh. Tanpa beban dikelilinginya laut, dihalaunya samudra untuk satu tujuan menembus impian yang tertunda, mencercapi sari pati dunia, bukan sekedar obrolan disuatu sore yang gersang untuk hatinya.
 
Dia tengah bahagia dalam hidup yang hanya dia, dia tengah bahagia dengan cinta yang hanya dia, dengan rindu satu- satunya dia. Jangan usik, dia tengah bernostalgia dengan mimpi lamanya. Dia tengah jatuh cinta  padanya.

Menelusuri jejak, menelikungi jalan yang entah untuk berapa kali dilaluinya, bisakah kau maknai arti kehilangan? karena sejatinya kehilangan bukanlah kehilangan, ia hanya berpindah tempat.

2 komentar:

  1. suka ama kalimat terakhirnya mi..

    karena sejatinya kehilangan bukanlah kehilangan, ia hanya berpindah tempat.

    BalasHapus